Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Babinsa Koramil 0109-03/Gunung Meriah Bantu Petani Desa Tunas Harapan Kuasai Teknik Pupuk Kocor dari Kotoran Kambing

Babinsa Koramil 0109-03/Gunung Meriah, Serda Liston, turut hadir dlam kegiatan praktek cara pembuatan pupuk kocor fermentasi dari kotoran kambing
ACEH SINGKIL, Gunung Meriah, 07 November 2024 – Babinsa Koramil 0109-03/Gunung Meriah, Serda Liston, turut hadir dlam kegiatan praktek cara pembuatan pupuk kocor fermentasi dari kotoran kambing di Desa Tunas Harapan oleh para petani setempat yang tengah berupaya mengoptimalkan hasil pertanian mereka dengan metode yang lebih ramah lingkungan dan berbiaya rendah. Kegiatan ini digelar untuk memberikan pelatihan langsung kepada petani tentang cara memanfaatkan limbah hewan ternak sebagai pupuk organik, yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah serta produktivitas tanaman secara signifikan.

Kegiatan praktek yang diselenggarakan di Desa Tunas Harapan ini dihadiri oleh berbagai pihak, kepala BPP gunung meriah Hj Halim, AH,SP, Analis penyuluh pertanian.dinas ketahanan pangan.penatar L. Brutu, SST,M.I.Kom, Babinsa Serda Liston Napitupulu, Ketua Kelompok Tani Sidomakmur Dirun Bako, Penyuluh Gunung Meriah Leli Niasti, Sp berserta warga 5 orang. Kehadiran Serda Liston sebagai Babinsa di desa tersebut menjadi wujud dukungan TNI dalam membantu masyarakat desa meningkatkan kualitas hidup melalui pertanian yang berkelanjutan. Dalam pelatihan ini, para petani diajarkan tahap demi tahap proses pembuatan pupuk kocor fermentasi dari kotoran kambing, mulai dari persiapan bahan, proses fermentasi, hingga cara aplikasinya di lahan pertanian.

Pupuk kocor fermentasi dari kotoran kambing memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber nutrisi alami yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman tanpa merusak ekosistem tanah. Metode ini dianggap ramah lingkungan dan ekonomis karena bahan bakunya mudah diperoleh dan tidak membutuhkan biaya besar. Pupuk ini juga membantu meningkatkan kualitas tanah dengan memperkaya unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Dalam proses pembuatannya, kotoran kambing terlebih dahulu dicampur dengan bahan tambahan seperti molase atau gula merah untuk mempercepat fermentasi. Setelah melalui proses fermentasi selama beberapa hari, pupuk kocor siap diaplikasikan ke tanaman. Metode ini dianggap praktis dan efektif karena dapat langsung memberikan nutrisi ke akar tanaman ketika disiramkan di area perakaran.
Serda Liston berharap melalui kegiatan ini para petani di Desa Tunas Harapan dapat menerapkan metode pembuatan pupuk organik ini secara mandiri. Menurutnya, penggunaan pupuk organik tidak hanya bermanfaat bagi produktivitas tanaman tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan. Ia menegaskan bahwa pertanian yang berkelanjutan merupakan salah satu upaya penting untuk mengatasi tantangan di sektor pertanian saat ini, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pupuk kimia yang cukup tinggi.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian TNI melalui Babinsa dalam membantu masyarakat desa mengatasi kendala di sektor pertanian. Selain memberikan pelatihan, Babinsa Koramil 0109-03/Gunung Meriah juga berperan dalam memotivasi para petani untuk selalu berinovasi dan mengadopsi metode-metode baru dalam bertani. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini menjadi penyemangat bagi petani, menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam berjuang meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian. (*Pendim 0109)

Posting Komentar untuk "Babinsa Koramil 0109-03/Gunung Meriah Bantu Petani Desa Tunas Harapan Kuasai Teknik Pupuk Kocor dari Kotoran Kambing"