Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor Dampingi Kegiatan Posyandu di Desa Lae Pinang, Fokuskan Pengawasan Kesehatan untuk Cegah Stunting

Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Sertu Hardy Sulistyo, turut hadir memberikan pendampingan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kasih Ibu di Desa Lae Pinang

ACEH SINGKIL, Singkohor, 09 November 2024 – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kasih Ibu di Desa Lae Pinang kembali melaksanakan kegiatan kesehatan rutin bagi balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan ini, Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Sertu Hardy Sulistyo, turut hadir memberikan pendampingan. Kehadiran Babinsa sebagai wujud sinergi TNI dengan masyarakat bertujuan untuk mengawasi jalannya pelayanan kesehatan dan memastikan terlaksananya program pencegahan stunting yang efektif.

Kegiatan Posyandu yang diadakan di Gedung Posyandu Kasih Ibu ini dirancang khusus untuk memberikan layanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil, yang merupakan dua kelompok rentan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh bidan desa, kader posyandu, serta masyarakat sekitar yang memiliki balita dan ibu hamil.

Fokus utama dari pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa adalah pada pengawasan dan dukungan terhadap program pencegahan stunting. Stunting, atau kondisi gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan Posyandu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif serta menambah kesadaran masyarakat terkait pentingnya memantau kesehatan anak sejak dini.

Kegiatan di Gedung Posyandu Kasih Ibu dimulai dengan penyuluhan singkat dari bidan desa mengenai pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang bagi ibu hamil dan balita. Materi yang disampaikan mencakup anjuran untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran hijau, protein hewani, dan buah-buahan, serta pentingnya menghindari konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kandungan gula dan garam. Bidan desa juga menekankan pentingnya peran ibu dalam memastikan asupan makanan yang sehat bagi anak-anak mereka, khususnya pada periode emas pertumbuhan.

Selanjutnya, para balita menjalani pemeriksaan kesehatan, mulai dari pengukuran berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala. Hal ini dilakukan sebagai upaya memantau pertumbuhan anak secara menyeluruh untuk mendeteksi potensi risiko stunting sejak dini. Pengawasan terhadap tinggi dan berat badan anak menjadi indikator penting untuk menilai apakah seorang anak mengalami pertumbuhan yang sesuai dengan usianya.

Di sisi lain, ibu hamil yang hadir juga menerima pemeriksaan kesehatan lengkap, termasuk pemantauan tekanan darah, pemeriksaan hemoglobin, dan pengukuran tinggi fundus uteri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi risiko kekurangan gizi pada ibu yang bisa berdampak pada kondisi janin. Selain itu, bidan desa juga memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi vitamin kehamilan secara teratur demi mencegah kemungkinan bayi lahir dengan berat badan rendah atau kondisi yang berpotensi mengarah pada stunting.

Sertu Hardy Sulistyo, sebagai Babinsa yang mendampingi kegiatan ini, memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Desa Lae Pinang dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Menurutnya, pencegahan stunting merupakan salah satu langkah penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan berdaya saing. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Kami di TNI berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini, salah satunya melalui pendampingan seperti di kegiatan Posyandu ini,” ujar Sertu Hardy Sulistyo.

Lebih lanjut, Sertu Hardy menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari keluarga, tenaga kesehatan, hingga aparatur desa, dalam mendukung upaya pencegahan stunting. Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga pola makan yang sehat, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di desa secara rutin. Kehadiran TNI dalam kegiatan-kegiatan semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kedekatan antara TNI dengan masyarakat, sehingga terbentuk sinergi yang kuat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera.

Kegiatan Posyandu di Desa Lae Pinang menjadi momentum penting dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka stunting, khususnya di wilayah Singkohor. Upaya bersama dari pemerintah, TNI, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Dengan adanya pendampingan oleh Babinsa seperti Sertu Hardy Sulistyo, diharapkan kegiatan Posyandu ke depan akan terus berkembang dan semakin mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di tingkat desa. (*Pendim 0109)